Translate

Jumat, 01 November 2013

Panduan Membuat Blog

Membuat Blog


Sebelum memulai, anda diharuskan untuk membuat akun GMAIL. Silahkan lihat Cara membuat email di gmail terlebuh dahulu.

Setelah email jadi, ikuti langkah langkah dibawah ini :
  1. Silahkan kunjungi situs http://www.blogger.com
  2. Setelah halaman pendaftaran terbuka, alihkan perhatian ke sebelah kanan bawah, ubah bahasa ke Indonesia agar lebih mudah difahami
    pilih bahasa 
  3. Silahkan langsung masuk/login dengan menggunakan username/nama pengguna serta password/sandi gmail anda ( akun email anda bisa untuk login ke blogger).

    login gmail

  4. Isilah formulir yang ada :
    1. Nama tampilan : isi dengan nama yang ingin tampil pada profile blog anda.
    2. Jenis Kelamin : pilih sesuai dengan jenis kelamin anda, misal : pria.
    3. Penerimaan Persyaratan : Beri tada ceklis sebagai tanda anda setuju dengan peraturan yangtelah di tetapkan oleh pihak blogger. Saran: sebaiknya anda membaca terlebih dahulu persyaratan yang ada agar anda tahu dan mengerti apa yang boleh dan tidak diperbolehkan ketika menggunakan layanan blogger.
    4. Klik tanda panah bertuliskan “Lanjutkan”.

Permasalahan Pada PC

Mendiagnosa Permasalahan pada PC dan Cara mengatasinya 



Langkah awal dari melakukan perbaikan perbaikan terhadap PC adalah kita harus mengetahui letak / kerusakan sehingga kita tidak melakukan kesalahan perbaikan. Langkah diagnosa merupakan langkah pertama yang harus di lakukan . Diagnosa ini meliputi :
- POST
- Diagnosa umum
- Diagnosa mencari dan memecahkan persoalan

 a. POST ( Power On Self Test )
     adalah serangkaian proses test yang di lakukan oleh pc pada saat booting untuk mengetahui kondisi komponen hardware pendukund pc.
POST di lakukan pada saat booting, memungkinkan user mengidentifikasi, mengisolasi, menemukan kesalahan dan melokalisasi letak kesalahan sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat.
 Pada proses ini jika terdapat kerusakan / eror maka komputer akan menampilkan tanda / kode kesalahan.
 Kode - kode tersebut berupa :
 - Kode suara
 - Kode angka
 - Kode pesan singkat
 Kode kesalahan berupa kode beep / kode angka berbeda - beda tergantung dengan jenis BIOS nya.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
  1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
  4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
  6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
  7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Kode Beep AWARD BIOS
  1. 1 beep pendek : PC dalam keadaan baik
  2. 1 beep panjang : Problem di memori
  3. 1 beep panjang 2 beep pendek : Kerusakan di modul DRAM parity
  4. 1 beep panjang 3 beep pendek : Kerusakan di bagian VGA.
  5. Beep terus menerus : Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
  1. 1 beep pendek : DRAM gagal merefresh
  2. 2 beep pendek : Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
  3. 3 beep pendek : BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
  4. 4 beep pendek : Timer pada sistem gagal bekerja
  5. 5 beep pendek : Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
  6. 6 beep pendek : Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
  7. 7 beep pendek : Video Mode error
  8. 8 beep pendek : Tes memori VGA gagal
  9. 9 beep pendek : Checksum error ROM BIOS bermasalah
  10. 10 beep pendek : CMOS shutdown read/write mengalami errror
  11. 11 beep pendek : Chache memori error
  12. 1 beep panjang 3 beep pendek : Conventional/Extended memori rusak
  13. 1 beep panjang 8 beep pendek : Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
  1. Tidak ada beep : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
  2. 1 beep pendek : Normal POST dan PC dalam keadaan baik
  3. Beep terus menerus : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
  4. Beep pendek berulangulang : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
  5. 1 beep panjang 1 beep pendek : Masalah Motherboard
  6. 1 beep panjang 2 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (mono)
  7. 1 beep panjang 3 beep pendek : Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
  8. 3 beep panjang : Keyboard error
  9. 1 beep : blank monitor VGA card sirkuit
Kode Angka 

     1. 1XX      : Keyboard error
     2. 101        : System keyboard interupt
     3. 2XX      : Kerusakan memory
     4. 201        : RAM rusak
     5. 6XX      : Kerusakan POST Floppy Drive
     6. 601        : Floppy error / Disket
     7. 17XX    : Harddisk error
     8. 1701      : Kerusakan POST pada Harddisk

         Maaf sebenarnya masih banyak lagi kode- kode angka yang lainnya tapi saya hanya mengerti segitu saja. 
  • Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
  • Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem OperasiDan Menjalankan Program Aplikasi
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasiSistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain.
  • Aktifasi Sistem Operasi
  1. Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
  3. Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  4. Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  5. Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS battery, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  • Aktivasi Program Aplikasi
  1. Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  2. Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  3. Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  4. Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  5. Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  6. Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Penyimpangan Fungsi Peralatan I/O

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
  1. Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
  2. Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
  3. USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
  4. Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
  5. Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
  • Prosedur Test
Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  1. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
  2. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
  3. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
  4. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
  5. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
  6. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
  7. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasangkomponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
  1. Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
  2. Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) :  Hubungan Mouse dan PC bermasalah, Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
  3. Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar :  Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card bermasalah,  Monitor bermasalah
  4. Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver monitor, Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card brmasalah, Monitor bermasalah
  5. Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer belum terintsall
  6. Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar, Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia, Catride tinta tidak ada, Printer rusak
  7. Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll : Setting printer belum sesuai
  8. Disk dan CD ROM tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai, Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
  9. Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah, Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)
Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
  • Hardware / Perangkat keras
Internal
  1. Monitor  : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor berkedip-kedip.
  2. Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat, Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS
  3. Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
  4. Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal.
  5. Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
  6. Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
  7. VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses program tertentu, Akses grafik lambat
  8. Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
  9. RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat
  10. Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang
  11. Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
  12. Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi disk
  13. CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
  14. Power Supply : CPU mati
  15. Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
  16. Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan
  17. Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
  18. Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.
Eksternal
  1. Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram, Print kertas double
  2. TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak ada
  3. Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat
  4. Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah
  5. Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
  6. Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecah-pecah
  7. CD/DVD ROM Read/Write eksternal :  Tidak dapat membaca /menulis  /memformat CD/DVD
  • Software / Perangkat Lunak
  1. Perangkat lunak BIOS : · Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
  2. Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain,  Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
  3. Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat dijalankan, Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD, Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan, Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :Hardware : Hard disk, setting jamper hard disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada motherboardSoftware : BIOS settingNB : Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya : tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor, penggunaan tidak sesuai, virus, umur hardware, dll.Kemungkinan kerusakan pada :
  1. Disket: : disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
  2. Head disk drive kotor : kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
  3. Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus.
PENGECEKAN PERIFERAL / CARA MENGATASI KERUSAKAN RINGAN 
1. Power Supply 
   - menggunakan multi tester
   - sambungkan kabel power pin 14 ( warna hijau ) dengan pin kabel ground ( hitam ) dengan menggunakan trigonal.
2. Memory Module
   - di lepas dan di pasang kembali
   - pada bagian konektor di gosok dengan karet penghapus ( setip )
3. Harddisk Drive
   - cek pada kabel power nya
   - cek pada kabel IDE / ATA
   - jumper setting
4. Batray Cmos
   - settingan pada BIOS tidak bisa di ubah jika kita lupa password nya. Dan untuk kembali ke settingan semula dengan menggunakan jumper pada clear CMOS kurang lebih selama 5 detik.
Contoh Permasalahan yang lain:
 1. Masalah pada Motherboard
       Gejala :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya).





2.       Masalah pada Harddisk
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not found".

Solusi :
Periksa kabel tegangan



3.       Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud



4.       Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.



5.       Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi :
Segera Ganti Batrey nya



6.       Masalah pada system CPU
Gejala : CPU yang sering Hang??



       Solusi :
Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil, sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal.



7.       Komputer Tidak Mau Hidup

        Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB.



8.       Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting

       Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
- Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll.



9.      Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- restart kembali komputer anda
- jika masih trouble intall ulang windows anda
- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
cek dengan : scan disk.



10.     Komputer Sering Hang
Cara Mengatasinya
- Disebabkan software mengalami crash
- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
- tekan tombol restart pada CPU
- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.



11.     Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya
- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.
- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat.



12.     Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya
- mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)



13.      Komputer Sering Crash
Cara Mengatasinya :
- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.



14.     Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya :
- buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.
- Lihat pada manual book
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika
- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.



15.     Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
- Cabut batterey cmos pada cpu
- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll).



16.     Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Cara Mengatasinya :
- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru.



17.     Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com).



18.     Melacak Kerusakan Card Pada MB
Cara Mengatasinya :
- cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda
- jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya.



19.     Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- cek apakah anda sudah memasang processor denan benar
- cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda priksa pada manual booknya).



20.     Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya :
- kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut).



21.     Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.


 

 

Kamis, 31 Oktober 2013

Ad-hoc

Pengertian Ad-hoc dan cara setting adhoc

AD-HOC

   Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan wireless, disebut ad hoc network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router dalam jaringan kabel ataupun Access Point pada jaringan nirkabel.

    Ad hoc adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang populer dipakai dalam bidang keorganisasian atau penelitian. Istilah ini memiliki arti "dibentuk atau dimaksudkan untuk salah satu tujuan saja" atau sesuatu yang "diimprovisasi".

   Dalam Ad hoc network, setiap node bertugas dalam merouting data kepada node lain, jadi penentuan node mana yang mengirimkan data dibuat secara dinamis berdasarkan konektivitas dari jaringan itu sendiri.

Cara setting ad-hoc :

1. Open network Sharing Center

2. Klik set up a new connection or network

3. Klik set up a wireless ad hoc

4. Lalu ketikan nama network nya pilih WPA2-Personal, masukan kata sandi
sekian :)

Lapisan OSI



7 Lapisan OSI Layer Dan Fungsinya

1. Layer Physical


Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.

Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.

Fungsi
  1. Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
  2. Memindahkan bit antar devices.

Contoh dari Layer Physical

Network components

Protocols
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN

2. Layer Data Link


Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.

Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.

Fungsi
  1. Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame.
  2. Menerima perangkat media berupa MAC Addressing.
  3. Deteksi error dan recovery error.
  4. Menyediakan transmisi phisik dari data.
  5. Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control.
  6. Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC).
  7. Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter tablenya maka akan melakukan broadcast ke semua segmennya & akan mengupdate filter tablenya.

Contoh dari Data Link

Network components

Protocols
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority

3. Layer Network


Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

Fungsi
  1. Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.

Contoh dari Layer Network

Network components
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester

Protocols:
  • IP
  • ARP
  • RARP
  • ICMP
  • RIP
  • OSFP
  • IGMP
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet

4. Layer Transport


Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.

Fungsi
  1. Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling) dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama
  2. Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
  3. Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
  4. Bertanggung jawab menyediakan mekanismemultiplexing.
  5. Multiplexing = teknik untuk mengirimkan danmenerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melaluisebuah media network saja.

Contoh dari Layer Transport

Network components
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter

Protocols

5. Layer Session


Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.

Fungsi
  1. Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya.
  2. Kontrol dialog antar peralatan / node.
  3. Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex).
  4. Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan.

Network components

Protocols
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC

6. Layer Presentation


Sari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

Fungsi
  1. Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Contoh dari Pressentation layer

Network components

Protocols
  • Virtual Terminal Protokol (VTP)

7. Layer Application


Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Fungsi
  1. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
  2. Interface antara jaringan dan s/w aplikasi.

Contoh dari Application layer

Network components

Protocols
  • DNS
  • FTP
  • TFTP
  • BOOTP
  • SNMP
  • RLOGIN
  • SMTP
  • MIME
  • NFS
  • FINGER
  • TELNET
  • NCP
  • APPC
  • AFP
  • SMB

Selasa, 08 Oktober 2013

Cara Install Linux Fedora


Linux Fedora

Fedora 16 merupakan salah satu distro Linux berbasis RedHat yang cukup populer dan banyak digunakan di desktop maupun server. Sebagai proyek yang dikembangkan bersama oleh RedHat dan komunitas, Fedora merupakan cikal bakal atau testbed untuk RedHat Enterprise Linux. Seperti kebanyakan distro populer lainnya, Fedora menggunakan Gnome sebagai desktop environment default. Namun pengguna KDE tidak perlu khawatir karena Fedora tetap menyediakan pilihan untuk memasang KDE sebagai desktop environment.
Untuk urusan instalasi, Fedora sudah menyediakan antarmuka berbasis GUI yang cukup mudah digunakan. User dapat memilih untuk menggunakan installer berbentuk CD atau DVD. Ketika menggunakan CD, user dapat terlebih dahulu mencoba Fedora dalam mode live cd. Sedangkan penggunaan DVD sepertinya memang dirancang untuk instalasi dengan perangkat lunak bawaan yang lebih banyak.
Dalam tutorial ini kita akan melakukan instalasi Fedora 16 menggunakan DVD. ISO image Fedora dapat diunduh dari situs resminya atau cermin lokal seperti kambing. Kelar mengunduh, ISO image harus dibakar ke DVD atau flashdisk, atau bisa juga menggunakan virtual machine di VirtualBox, atau menggunakan teknik booting ISO dari harddisk.
Di menu GRUB, pilih Install or upgrade Fedora.
Untuk memastikan DVD dalam kondisi baik dan tidak akan mengganggu jalannya instalasi, kita bisa memilih untuk memeriksanya. Kalau sudah yakin DVD dalam keadaan baik, pilih saja Skip.
Pilih bahasa yang akan digunakan. Klik Next untuk melanjutkan.
Pilih jenis papan ketik (keyboard layout), lalu klik Next.
Berikutnya kita harus menentukan jenis penyimpanan yang digunakan untuk instalasi. Pilih Basic Storage Devices untuk kebanyakan PC/laptop dengan harddisk lokal. Pilih Specialized Storade Devices jika menggunakan FCoE, iSCSI, zFCP, atau Storage Area Networks (SANs) lainnya. Klik Next untuk melanjutkan.
Tentukan host name untuk mesin yang sedang di-install ini. Di tahap ini juga tersedia pilihan untuk pengaturan jaringan. User yang memilih melewatkan konfigurasi jaringan dapat melakukannya nanti setelah instalasi selesai. Klik Next untuk melanjutkan.
Pilihan zona waktu untuk Indonesia ada tiga, 1) Jakarta untuk WIB, 2) Makassar untuk WITA, dan 3) Jayapura untuk WIT. Pilih salah satunya, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Tentukan password root yang nantikan akan digunakan untuk berbagai kepentingan pengelolaan sistem. Sebaiknya pilih password yang cukup panjang namun tetap mudah diingat. Klik Next untuk melanjutkan.
Fedora menyediakan beberapa pilihan metode partisi. Tips untuk memilih partisi, jika sebelumnya sudah ada sistem operasi lain di PC/laptop gunakan pilihan Create Custom Layout, jika ingin menggunakan seluruh harddisk untuk instalasi gunakan pilihan Use All Space. Selesai memilih, klik Next.
Klik Write Changes to Disk untuk mengkonfirmasi pembuatan partisi.
Fedora menyediakan empat pilihan instalasi, 1) Graphical Desktop untuk lingkungan desktop lengkap, 2) Software Development untuk lingkungan desktop pengembangan perangkat lunak, 3) Web Server untuk lingkungan LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP), 4) Minimal untuk instalasi minimal. Pilihan ini masih dapat dikonfigurasi setelah instalasi selesai. Tentukan pilihan, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Instalasi akan memakan waktu hingga beberapa puluh menit. Tunggu hingga selesai.
Setelah instalasi selesai, klik Reboot untuk masuk ke sistem baru.
Berikutnya kita harus melakukan konfigurasi pascainstalasi untuk pengaturan waktu, pembuatan user baru, dan pembuatan hardware profile.

Good Luck...