Mendiagnosa Permasalahan pada PC dan Cara mengatasinya
Langkah awal dari
melakukan perbaikan perbaikan terhadap PC adalah kita harus mengetahui
letak / kerusakan sehingga kita tidak melakukan kesalahan perbaikan.
Langkah diagnosa merupakan langkah pertama yang harus di lakukan .
Diagnosa ini meliputi :
- POST
- Diagnosa umum
- Diagnosa mencari dan memecahkan persoalan
a. POST ( Power On Self Test )
adalah serangkaian proses test yang di lakukan oleh pc pada saat
booting untuk mengetahui kondisi komponen hardware pendukund pc.
POST
di lakukan pada saat booting, memungkinkan user mengidentifikasi,
mengisolasi, menemukan kesalahan dan melokalisasi letak kesalahan
sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat.
Pada proses ini jika terdapat kerusakan / eror maka komputer akan menampilkan tanda / kode kesalahan.
Kode - kode tersebut berupa :
- Kode suara
- Kode angka
- Kode pesan singkat
Kode kesalahan berupa kode beep / kode angka berbeda - beda tergantung dengan jenis BIOS nya.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan
sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini
dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
- Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
- Secara otomatis
dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat
dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS
dan selanjutnya.
- Pengecekkan
terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
- Pengecekkan
terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST
diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS
setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
- Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
- Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
- Pengecekkan I/O
controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja
untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card
yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang
tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan
dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di
layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Kode Beep AWARD BIOS
- 1 beep pendek : PC dalam keadaan baik
- 1 beep panjang : Problem di memori
- 1 beep panjang 2 beep pendek : Kerusakan di modul DRAM parity
- 1 beep panjang 3 beep pendek : Kerusakan di bagian VGA.
- Beep terus menerus : Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
- 1 beep pendek : DRAM gagal merefresh
- 2 beep pendek : Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
- 3 beep pendek : BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
- 4 beep pendek : Timer pada sistem gagal bekerja
- 5 beep pendek : Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
- 6 beep pendek : Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
- 7 beep pendek : Video Mode error
- 8 beep pendek : Tes memori VGA gagal
- 9 beep pendek : Checksum error ROM BIOS bermasalah
- 10 beep pendek : CMOS shutdown read/write mengalami errror
- 11 beep pendek : Chache memori error
- 1 beep panjang 3 beep pendek : Conventional/Extended memori rusak
- 1 beep panjang 8 beep pendek : Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
- Tidak ada beep : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
- 1 beep pendek : Normal POST dan PC dalam keadaan baik
- Beep terus menerus : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
- Beep pendek berulangulang : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
- 1 beep panjang 1 beep pendek : Masalah Motherboard
- 1 beep panjang 2 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (mono)
- 1 beep panjang 3 beep pendek : Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
- 3 beep panjang : Keyboard error
- 1 beep : blank monitor VGA card sirkuit
Kode Angka
1. 1XX : Keyboard error
2. 101 : System keyboard interupt
3. 2XX : Kerusakan memory
4. 201 : RAM rusak
5. 6XX : Kerusakan POST Floppy Drive
6. 601 : Floppy error / Disket
7. 17XX : Harddisk error
8. 1701 : Kerusakan POST pada Harddisk
Maaf sebenarnya masih banyak lagi kode- kode angka yang lainnya tapi saya hanya mengerti segitu saja.
- Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan
mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta
diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga
selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual
setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui
banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk
setting pada BIOS nya.
- Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem OperasiDan Menjalankan Program Aplikasi
PC yang telah
melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan
instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah
lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat
keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga
kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang
terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan
suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya
sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user
untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah
perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan
atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung,
mendengarkan musik dan lain-lain.
- Booting
terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk,
setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder.
- Kinerja booting
sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori
bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi
rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder Monitor.
- Windows
explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama
file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows
explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder.
- Start menu
tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
- Prosedur
Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
- Prosedur
Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS
battery, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi
rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder.
- Aktivasi Program Aplikasi
- Program tidak
ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi
rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder.
- Program tidak
dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor
bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak
lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
- Kinerja program
lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File
program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
- Program selalu
meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File
program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder.
- Fungsi-fungsi
menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
- Tidak ditemukan
file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data
berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder.
Penyimpangan Fungsi Peralatan I/O
PC yang
telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan
instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya
perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan
saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
- Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
- Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
- USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
- Expantion Slot
yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral
tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
- Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
POST akan mencatat
dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan
fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit
I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik,
informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
- Booting
komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
- Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
- Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
- Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
- Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
- Pengecekkan
kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi
komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat
melepas dan memasangkomponen hardware kondisi PC harus dimatikan
terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat
kondisi yang terjadi. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware
dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Test dilakukan
termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan
I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang
dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum
sesuai dengan peralatan.
- Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
- Mouse tidak
bekerja (PS2/Com/USB) : Hubungan Mouse dan PC bermasalah, Mouse rusak
atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
- Monitor Tidak
Dapat menampilkan gambar : Hubungan antara VGA card dan monitor
bermasalah, VGA card bermasalah, Monitor bermasalah
- Monitor
menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver monitor,
Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card brmasalah,
Monitor bermasalah
- Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer belum terintsall
- Print tidak
dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar,
Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak
tersedia kertas atau tinta tidak tersedia, Catride tinta tidak ada,
Printer rusak
- Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll : Setting printer belum sesuai
- Disk dan CD ROM
tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM
dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai, Aktifasi
hardware diskdrive di windows bermasalah
- Disk atau CD
ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah,
Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik
berubah atau sudah lemah (rusak)
Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
- Hardware / Perangkat keras
Internal
- Monitor :
Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak
proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor
berkedip-kedip.
- Motherboard :
CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat,
Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS
- Port Paralel
(LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan
komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
- Port Serial :
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal
lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem
eksternal.
- Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
- Port USB :
Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak
dapat bekerja tau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory,
scanner, kamera digital.
- VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses program tertentu, Akses grafik lambat
- Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
- RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat
- Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang
- Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
- Hard disk :
Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program
lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi
disk
- CD/DVD ROM
Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel Data
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
- Power Supply : CPU mati
- Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
- Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan
- Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
- Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.
Eksternal
- Printer :
Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai
setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram,
Print kertas double
- TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak ada
- Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat
- Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah
- Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
- Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecah-pecah
- CD/DVD ROM Read/Write eksternal : Tidak dapat membaca /menulis /memformat CD/DVD
- Software / Perangkat Lunak
- Perangkat lunak
BIOS : · Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada
tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di
setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
- Sistem Operasi :
Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke windows berlangsung
dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat
mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain, Start menu tidak dapat
dijalankan, Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur
Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
- Program
aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat
dijalankan, Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD,
Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan, Tidak ditemukan file data,
tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Kemungkinan
kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software,
karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh,
yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada
disekitar hard disk yaitu :Hardware : Hard disk, setting jamper hard
disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada
motherboardSoftware : BIOS settingNB : Bagian-bagian yang
sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan
dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di
atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Untuk
mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen
dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan
penyebab kerusakan komputer, misalnya : tegangan AC tidak stabil, debu
yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor,
penggunaan tidak sesuai, virus, umur hardware, dll.Kemungkinan kerusakan
pada :
- Disket: : disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
- Head disk drive kotor : kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
- Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus.
PENGECEKAN PERIFERAL / CARA MENGATASI KERUSAKAN RINGAN
1. Power Supply
- menggunakan multi tester
- sambungkan kabel power pin 14 ( warna hijau ) dengan pin kabel ground ( hitam ) dengan menggunakan trigonal.
2. Memory Module
- di lepas dan di pasang kembali
- pada bagian konektor di gosok dengan karet penghapus ( setip )
3. Harddisk Drive
- cek pada kabel power nya
- cek pada kabel IDE / ATA
- jumper setting
4. Batray Cmos
- settingan pada BIOS tidak bisa di ubah jika kita lupa password nya.
Dan untuk kembali ke settingan semula dengan menggunakan jumper pada
clear CMOS kurang lebih selama 5 detik.
Contoh Permasalahan yang lain:
1. Masalah pada Motherboard
Gejala
:
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di
panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power
supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data
ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU,
kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka
silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan
dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati
dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel
pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya).
2. Masalah pada Harddisk
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses
tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating
system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk
Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita
menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating
system not found".
Solusi :
Periksa kabel tegangan
3. Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di
setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led
menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
4. Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios,
PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang
memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak
dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper
khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC
dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper
pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak
memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS
dapat anda lihat di buku manualnya.
5. Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang
men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga
settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi
Hardware harus di Set ulang.
Solusi :
Segera Ganti Batrey nya
6. Masalah pada system CPU
Gejala : CPU yang sering Hang??
Solusi
:
Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk,
Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard
Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak
stabil, sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat
lebih fatal.
7. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara
Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power
supply atau MB.
8. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Cara
Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
- Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC
mark05 dll.
9. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode
“ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- restart kembali komputer anda
- jika masih trouble intall ulang windows anda
- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
cek dengan : scan disk.
10. Komputer Sering Hang
Cara Mengatasinya
- Disebabkan software mengalami crash
- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not
Responding”
- tekan tombol restart pada CPU
- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall
windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.
11. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya
- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan
keyboard anda bermasalah.
- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan
besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.
- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga
Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada
yang salah Pada sitem Windows Sobat.
12. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya
- mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)
13. Komputer Sering
Crash
Cara Mengatasinya :
- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu
pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.
14. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya :
- buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang
sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.
- Lihat pada manual book
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board
denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar
nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di
Amerika
- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.
15. Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
- Cabut batterey cmos pada cpu
- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa
produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589
dll).
16. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Cara Mengatasinya :
- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru.
17. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi
Oleh BIOS
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi
hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui
internet, mis : www.windrivers.com).
18. Melacak Kerusakan Card Pada MB
Cara Mengatasinya :
- cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda
- jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya.
19. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- cek apakah anda sudah memasang processor denan benar
- cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada
processor bisa anda priksa pada manual booknya).
20. Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya :
- kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut
ram tersebut).
21. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir
sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang
pada slot jenis SD RAM.