Pengelolaan Konflik dalam
Berwirausaha
A.
Pengertian Konflik
Konflik yang ada harus haru segera
diselesaikan oleh wirausahaan agar pproduktifitas perusahaan tidak terganggu.
Berikut ini ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa pakar, yaitu :
1. Dr.Robert M.Z Lawang, Konflik
adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status kekuasaan dimana tujuan dan
mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga
menundukan saingannya.
2. Drs. Ariyono Suyono, Konflik adalah proses
atau keadaan dimana kedua belah pihak berusaha saling menggagalkan tercapainya
tujuan masing-masing, yang disebabakan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai,
ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
3. Nardjana ,Konflik adalah akibat situasi
dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan
yang lain sehingga salah satu atau, keduanya saling terganggu.
B.
mengidentifikasi
Konflik
1.Macam-macam /Tipe-tipe Konflik
Menurut
James A.F.Stoner dan Charles Wankel menjelaskan bahwa konflik dapat digolongkan
sebagai berikut:
1. Konflik Intrapersonal
Adalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang,konflik ini terjadi jika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
1. Konflik Intrapersonal
Adalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang,konflik ini terjadi jika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Ada tiga macam bentuk konflik Intrapersonal
yaitu:
• Konflik Pendekatan-Pendekatan,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik
• Konflik Pendekatan-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan
• Konflik Penghindaran-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada suatu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif
2. Konflik Interpersonal
• Konflik Pendekatan-Pendekatan,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik
• Konflik Pendekatan-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan
• Konflik Penghindaran-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada suatu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif
2. Konflik Interpersonal
Adalah
suatu pertentangan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain karena
adanya perbedaan kepentingan atau keinginan,konflik ini biasa terjadi antara
dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Dalam
bidang usaha,hal ini dapat terjadi ketika suatu usaha yang telah berkembang dan
melibatkan beberapa karyawan yang terlibat di dalamnya konflik interpersonal.
3. Konflik Antar Individu dan Kelompok.
3. Konflik Antar Individu dan Kelompok.
Secara umum konflik dibedakan atas dua, yaitu :
1. Konflik yang berasal dari dalam
diri sendiri (Masalah intern)
2. Konflik yang berasal dari luar
diri sendiri (Masalah ekstern)
·
Penyebab konflik internal:
pertentangan antara perusahaan dengan karyawan
karena sesuatu hal
·
Penyebab konflik eksternal:
kondisi atau kejadian yang tidak sesuai dengan
keinginan dan harapan
Berdasarkan pihak-pihak
yang bertentangan, maka konflik bisa dibedakan atas:
1.
konflik dalam diri individu
- pertentangan yang dialami oleh seseorang karena apa yang dilakukan berbeda dengan hati nuraninya.
- konflik personal,antara orang yang satu dengan orang lainnya yang ada dalam satu organisasi
2. konflik antarindividu
dalam organisasi yang sama
3. konflik antara individu
dengan kelompok
- konflik yang terjadi antara seorang individu yang ada dalam satu kelompok dengan orang-orang yang ada di kelompoknya
- pertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya dalam saru organisasi, karena perbedaan kepentingan
4. konflik antarkelompok
dalam organisasi yang sama
5. konflik antarorganisasi
terjadi karena persaingan ekonomi dalam
sistem perekonomian negara
Secara
umum:
o
Berdasarkan factor penyebabnya,konflik dapat
dibedakan menjadi berikut:
1) Konflik emosi atau perasaan (emotional
conflict),Yaitu konflik yang terjadi karena perasaan dan emosi
seseorang pada kondisi atau saat – saat tertentu
2) Konflik ide atau pemikiran (cognitive
conflict),Yaitu konflik yang terjadi karena adanya ketidaksamaan
ide,konsep,pemikiran(kognitif) seseorang dengan orang lain dalam satu tim kerja
3) Konflik tujuan (goal conflict),Yaitu
konflik yang terjadi karena perbedaan tujuan pada masing-masing anggota
kelompok
o
Berdasarkan
tingkatannya,konflik dapat dibedakan menjadi berikut:
1) Konflik
individu (pribadi)
2) Konflik
antar individu
3) Konflik
dalam kelompok
4) Konflik
antar kelompok
5) Konflik
interorganisasi
2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Konflik
a. Secara Umum
1.
Komunikasi: salah pengertian yang
berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang
mendua dan tidak lengkap, atau gaya individu manajer / pimpinan yang tidak
konsisten
2.
Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen
bagian dengan kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan
3.
Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai
sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan jabatannya dan perbedaan
dalam nilai-nilai atau persepsi
b. Secara rinci
1.
Perbedaan kepribadian: dua kepribadian yang
bertentangan bila berinteraksi bisa menimbulkan konflik, karena tidak ada yang
mau mengalah
2.
Perbedaan cara pandang: cara pandang yang
berbeda terhadap sesuatu hal bisa menimbulkan konflik.
3.
Perbedaan tujuan dan kepentingan: dua organisasi yang
memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda, bila tergabung dalam satu
kegiatan tertentu akan menimbulkan konflik
4.
Perbedaan pemahaman: komunikasi yang kurang
efektif menimbulkan perbedaan pemahaman antara orang yang satu dengan
yang lain, sehingga terjadi konflik
Secara singkat konflik terjadi karena:
1.
Adanya perbedaan
kepribadian
2.
Perbedaan
pendirian atau cara pandang
3.
Adanya perbedaan
tujuan dan kepentingan diantara individu atau kelompok
4.
Perbedaan
pemahaman
5.
kegagalan
komunikasi karena proses komunikasi tidak berlangsung secara baik
6.
pesan sulit
dipahami karena perbedaan pengetahuan
7.
perbedaan pola
pikir
8.
perbedaan
kepentingan
9.
nilai-nilai yang
diyakini setiap pihak
10.
prosedur yang
tidak jelas
11.
suasana atau
situasi lingkungan yang menekan, dl
3.Penyebab Konflik Usaha
Penyebab koflik usaha antara
lain yaitu:
1. Pertentangan
2. Perselisihan
3. Percekcokan
4. Ketidaksamaan
pendapat dalam usaha atau bisnis
Pengalaman
berwirausaha dalam mengelola konflik usaha atau bisnisnya,ada hubunganya dengan
keluarga,teman,dan para karyawannya.
Dengan adanya
pertumbuhan dan perkembangan usaha atau bisnisnya,para wirausahawan tidak takut
mengambil keputusan untuk mengelola masalah konflik yang terjadi.
4.Tipe-tipe konflik
1.
konflik
yang tidak bisa dikendalikan manajemen usaha / bisnis, seperti adanya penipuan,
kebakaran, dsb
2.
konflik
yang dapat dikendalikan oleh manajemen usaha/ bisnis, seperti keuangan, SDM,
pemasaraan, penjualan, promosi, produksi, operasi, dan sistem informasi
5.Cara penanggulangan konflik
1.
mengenali
persoalan konflik usaha secara umum
2.
menentukan
fakta-fakta penting yang berhubungan dengan persoalan
3.
mengidentifikasi
berbagai masalah konflik usaha
4.
mengidentifikasi
masalah yang berkaitan dengan masalah konflik usaha
5.
mencari
sumber-sumber masalah konflik usaha
6.
mempertimbangkan
berbagai kemungkinan jalan keluarnya
7.
memilih
jalan keluar penanggulangan konflik
8.
melaksanakan
cara penanggulangan masalah konflik secara tepat
9.
memeriksa,
apakah cara penanggulangan sudah tepat atau belum
6.Dampak / akibat konflik
Konflik
tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat berdampak positif. Dengan
demikian , tidak semua bentuk konflik harus dihindarkan, kecuali bentuk konflik
yang akan menghambat kinerja perusahaan.
1.
Akibat negatif konflik
1.
menghambat
komunikasi
2.
mengganggu
keeratana hubungan
3.
mengganggu
kerjasama
4.
menggangga
proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi
5.
menumbuhkan
ketidakpuasan terhadap pekerjaan
6.
individu
mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir,
menarik diri, frustasi, dan apatisme
2.
Akibat positif konflik
1.
membuat
organisasi tetap hidup dan harmonis
2.
berusaha
menyesuaikan diri dengan lingkungan
3.
melakukan
adaptasi , sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem dan
prosedur, mekanismeo, program, bahkan tujuan organisasi.
4.
Memunculkan
keputusan-keputusan yang bersifat inovatif
5.
Memunculkan
persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat
7.Cara-cara mengatasi konflik negatif
Salah
satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang hubungan interpersonal adalah
dengan melakukan komunikasi timbal balik. Jika terjadi konflik maka dilakukan:
1.
Hindari
sumber konflik
2.
Netralisasi
sikap
3.
Mengubah
sikap kita
4.
Blending
( mengurangi perbedaan, mencari kesamaan, menuju titik tengah)
5.
Understanding
( saling pengertian)
6.
Defusi
(meredakan konflik)
8.Cara –cara
Mengatasi Konflik Positif
1) Dominasi dan penekanan
Cara yang dapat
dilakukan:- kekerasan (forcing): penekanan-penekanan otokratik
- penenangan (smoothing): dengan cara diplomatis
- penghindaran (avoidance): manajer / pimpinan menghindar untuk menghindar untuk mengmabil posisi yang tegas
- aturan mayoritas (majority rule): mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yang adil
2)
Kompromi
Bentuk-bentuk
kompromi sebagai berikut:- pemisahan (separation): pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan sampai mereka mencapai persetujuan
- perwasitan (arbitrasi): pihak ketiga (biasanya manajer / pimpinan) diminta memberi pendapat
- kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku: dimana kemacetan dikembalikan pada ketentuan-ketentuan tertulis yang berlaku dan menyetujui bahwa peraturan-peraturan yang memutuskan penyelesaian konflik
- penyuapan (briding): dimana salah satu pihak menerima kompensasi dalam pertukaran untuk tercapainya penyelesaian konflik
9.Dampak dari
Konflik Negatif
1) Tantangan
atau gangguan terhadap usaha atau bisnisnya,
2) Kebutuahan,kemacetan,kendala,atau
kegagalan dalam usaha atau bisnisnya
3) Saingan
dalam model produknya,
4) Barang-barang
yang tidak laku dijual,
5) Kerugian
didalam usaha atau bisnisnya,
6) Penurunan
hasil penjualan produk,dll.
10. Dampak
dari Konflik Positif
1) Pemasokan
mengurangi mutu pasok,mengulur waktu,dan menaikkan harga,
2) Harga
produk turun naik,
3) Hambaran
dalam pemasaran produk,
4) Model
dan manfaat produk pesaing,
5) Tantangan
terhadap usaha,dan
6) Produk-produk
perusahaan tidak,ddl
11.Manfaat terjadinya konflik
1.
Dapat
meningkatkan keyakinan wirausahawan bahwa usahanya akan berhasil
2.
Menjadi
pandai dalam membuat keputusan
3.
Dapat
meningkatkan ambisinya untuk maju dalam mengembangkan usahanya
4.
Menjadi
pandai berkomunikasi dengan konsumen/pelanggan
5.
Memiliki
komitmen tinggi dalam tugasnya
6.
Mau
bertanggungjawab dalam usahanya
7.
Merasa
yakin, kreatif, dan inovatif dalam usahanya
8.
Selalu
toleransi dalam menghadapi resiko konflik dan ketidakpastian dalam usahanya
9.
Selalu
berorientasi ke masa depan dan mau belajar dari akibat konflik
10.Dapat meningkatkan kerja keras pantang
menyerah dan ulet
Matahari: Management Conflik >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Matahari: Management Conflik >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Matahari: Management Conflik >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK jO