Translate

Kamis, 26 September 2013

Management Conflik


Pengelolaan Konflik dalam Berwirausaha

   A.   Pengertian Konflik

 Konflik yang ada harus haru segera diselesaikan oleh wirausahaan agar pproduktifitas perusahaan tidak terganggu. Berikut ini ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa pakar, yaitu :
1. Dr.Robert M.Z Lawang, Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status kekuasaan dimana tujuan dan mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga menundukan saingannya.
 2. Drs. Ariyono Suyono, Konflik adalah proses atau keadaan dimana kedua belah pihak berusaha saling menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing, yang disebabakan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai, ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
 3. Nardjana ,Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain sehingga salah satu atau, keduanya saling terganggu.



B.   mengidentifikasi  Konflik


1.Macam-macam /Tipe-tipe Konflik       
        Menurut James A.F.Stoner dan Charles Wankel menjelaskan bahwa konflik dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Konflik Intrapersonal
Adalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang,konflik ini terjadi jika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.

Ada tiga macam bentuk konflik Intrapersonal yaitu:
• Konflik Pendekatan-Pendekatan,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik
• Konflik Pendekatan-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan
• Konflik Penghindaran-Penghindaran,contohnya orang yang dihadapkan pada suatu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif

2. Konflik Interpersonal

        Adalah suatu pertentangan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain karena adanya perbedaan kepentingan atau keinginan,konflik ini biasa terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
        Dalam bidang usaha,hal ini dapat terjadi ketika suatu usaha yang telah berkembang dan melibatkan beberapa karyawan yang terlibat di dalamnya konflik interpersonal.

3. Konflik Antar Individu dan Kelompok.

Secara umum konflik dibedakan atas dua, yaitu :
1. Konflik yang berasal dari dalam diri sendiri (Masalah intern)
2. Konflik yang berasal dari luar diri sendiri (Masalah ekstern)
·        Penyebab konflik internal:
pertentangan antara perusahaan dengan karyawan karena sesuatu hal
·        Penyebab konflik eksternal:
kondisi atau kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan
Berdasarkan pihak-pihak yang bertentangan, maka konflik bisa dibedakan atas:
1.     konflik dalam diri individu
  • pertentangan yang dialami oleh seseorang karena apa yang dilakukan berbeda dengan hati nuraninya.
  • konflik personal,antara orang yang satu dengan orang lainnya yang ada dalam satu organisasi
2.   konflik antarindividu dalam organisasi yang sama
3.   konflik antara individu dengan kelompok
  • konflik yang terjadi antara seorang individu yang ada dalam satu kelompok dengan orang-orang yang ada di kelompoknya
  • pertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya dalam saru organisasi, karena perbedaan kepentingan
4.   konflik antarkelompok dalam organisasi yang sama
5.   konflik antarorganisasi
    terjadi karena persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian negara

Secara umum:
o   Berdasarkan factor penyebabnya,konflik dapat dibedakan menjadi berikut:
1)    Konflik emosi atau perasaan (emotional conflict),Yaitu konflik yang terjadi karena perasaan dan emosi seseorang pada kondisi atau saat – saat tertentu
2)    Konflik ide atau pemikiran (cognitive conflict),Yaitu konflik yang terjadi karena adanya ketidaksamaan ide,konsep,pemikiran(kognitif) seseorang dengan orang lain dalam satu tim kerja
3)    Konflik tujuan (goal conflict),Yaitu konflik yang terjadi karena perbedaan tujuan pada masing-masing anggota kelompok
o  Berdasarkan  tingkatannya,konflik dapat dibedakan menjadi berikut:
1)    Konflik individu (pribadi)
2)    Konflik antar individu
3)    Konflik dalam kelompok
4)    Konflik antar kelompok
5)    Konflik interorganisasi

2. Faktor-faktor  Penyebab Terjadinya Konflik

a.      Secara Umum
1.     Komunikasi: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, atau gaya individu manajer / pimpinan yang tidak konsisten
2.     Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen bagian dengan kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan
3.     Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan jabatannya dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi
b.      Secara rinci
1.     Perbedaan kepribadian: dua kepribadian yang bertentangan bila berinteraksi bisa menimbulkan konflik, karena tidak ada yang mau mengalah
2.     Perbedaan cara pandang: cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu hal bisa menimbulkan konflik.
3.     Perbedaan tujuan dan kepentingan: dua organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda, bila tergabung dalam satu kegiatan tertentu akan menimbulkan konflik
4.     Perbedaan pemahaman: komunikasi yang kurang efektif  menimbulkan perbedaan pemahaman antara orang yang satu dengan yang lain, sehingga terjadi konflik

Secara singkat konflik terjadi karena:

1.     Adanya perbedaan kepribadian
2.     Perbedaan pendirian atau cara pandang
3.     Adanya perbedaan tujuan dan kepentingan diantara individu atau kelompok
4.     Perbedaan pemahaman
5.     kegagalan komunikasi karena proses komunikasi tidak berlangsung secara baik
6.     pesan sulit dipahami karena perbedaan pengetahuan
7.     perbedaan pola pikir
8.     perbedaan kepentingan
9.     nilai-nilai yang diyakini setiap pihak
10.      prosedur yang tidak jelas
11.      suasana atau situasi lingkungan yang menekan, dl
        3.Penyebab Konflik Usaha
Penyebab koflik usaha antara lain yaitu:
1.     Pertentangan
2.     Perselisihan
3.     Percekcokan
4.     Ketidaksamaan pendapat dalam usaha atau bisnis
     Pengalaman berwirausaha dalam mengelola konflik usaha atau bisnisnya,ada hubunganya dengan keluarga,teman,dan para karyawannya.
     Dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan usaha atau bisnisnya,para wirausahawan tidak takut mengambil keputusan untuk mengelola masalah konflik yang terjadi.

4.Tipe-tipe konflik

1.     konflik yang tidak bisa dikendalikan manajemen usaha / bisnis, seperti adanya penipuan, kebakaran, dsb
2.     konflik yang dapat dikendalikan oleh manajemen usaha/ bisnis, seperti keuangan, SDM, pemasaraan, penjualan, promosi, produksi, operasi, dan sistem informasi

     5.Cara penanggulangan konflik

1.     mengenali persoalan konflik usaha secara umum
2.     menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan dengan persoalan
3.     mengidentifikasi berbagai masalah konflik usaha
4.     mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan masalah konflik usaha
5.     mencari sumber-sumber masalah konflik usaha
6.     mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluarnya
7.     memilih jalan keluar penanggulangan konflik
8.     melaksanakan cara penanggulangan masalah konflik secara tepat
9.     memeriksa, apakah cara penanggulangan sudah tepat atau belum

 

    6.Dampak / akibat konflik

Konflik tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat berdampak positif. Dengan demikian , tidak semua bentuk konflik harus dihindarkan, kecuali bentuk konflik yang akan menghambat kinerja perusahaan.
1.     Akibat negatif konflik
1.     menghambat komunikasi
2.     mengganggu keeratana hubungan
3.     mengganggu kerjasama
4.     menggangga proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi
5.     menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan
6.     individu mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme
2.     Akibat positif konflik
1.     membuat organisasi tetap hidup dan harmonis
2.     berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
3.     melakukan adaptasi , sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem dan prosedur, mekanismeo, program, bahkan tujuan organisasi.
4.     Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif
5.     Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat


 

7.Cara-cara mengatasi konflik negatif

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang hubungan interpersonal adalah dengan melakukan komunikasi timbal balik. Jika terjadi konflik maka dilakukan:
1.     Hindari sumber konflik
2.     Netralisasi sikap
3.     Mengubah sikap kita
4.     Blending ( mengurangi perbedaan, mencari kesamaan, menuju titik tengah)
5.     Understanding ( saling pengertian)
6.     Defusi (meredakan konflik)
8.Cara –cara Mengatasi Konflik Positif
1)      Dominasi dan penekanan
Cara yang dapat dilakukan:
  • kekerasan (forcing): penekanan-penekanan otokratik
  • penenangan (smoothing): dengan cara diplomatis
  • penghindaran (avoidance): manajer / pimpinan menghindar untuk menghindar untuk mengmabil posisi yang tegas
  • aturan mayoritas (majority rule): mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yang adil
2)      Kompromi
Bentuk-bentuk kompromi sebagai berikut:
  • pemisahan (separation): pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan sampai mereka mencapai persetujuan
  • perwasitan (arbitrasi): pihak ketiga (biasanya  manajer / pimpinan) diminta memberi pendapat
  • kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku: dimana kemacetan dikembalikan pada ketentuan-ketentuan tertulis yang berlaku dan menyetujui bahwa peraturan-peraturan yang memutuskan penyelesaian konflik
  • penyuapan (briding): dimana salah satu pihak menerima kompensasi dalam pertukaran untuk tercapainya penyelesaian konflik
        9.Dampak dari Konflik Negatif
1)    Tantangan atau gangguan terhadap usaha atau bisnisnya,
2)    Kebutuahan,kemacetan,kendala,atau kegagalan dalam usaha atau bisnisnya
3)    Saingan dalam model produknya,
4)    Barang-barang yang tidak laku dijual,
5)    Kerugian didalam usaha atau bisnisnya,
6)    Penurunan hasil penjualan produk,dll.
                   10. Dampak dari Konflik Positif
1)    Pemasokan mengurangi mutu pasok,mengulur waktu,dan menaikkan harga,
2)    Harga produk turun naik,
3)    Hambaran dalam pemasaran produk,
4)    Model dan manfaat produk pesaing,
5)    Tantangan terhadap usaha,dan
6)    Produk-produk perusahaan tidak,ddl

11.Manfaat terjadinya konflik

1.     Dapat meningkatkan keyakinan wirausahawan bahwa usahanya akan berhasil
2.     Menjadi pandai dalam membuat keputusan
3.     Dapat meningkatkan ambisinya untuk maju dalam mengembangkan usahanya
4.     Menjadi pandai berkomunikasi dengan konsumen/pelanggan
5.     Memiliki komitmen tinggi dalam tugasnya
6.     Mau bertanggungjawab dalam usahanya
7.     Merasa yakin, kreatif, dan inovatif dalam usahanya
8.     Selalu toleransi dalam menghadapi resiko konflik dan ketidakpastian dalam usahanya
9.     Selalu berorientasi ke masa depan dan mau belajar dari akibat konflik
10.Dapat meningkatkan kerja keras pantang menyerah dan ulet


1 komentar:

  1. Matahari: Management Conflik >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Matahari: Management Conflik >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Matahari: Management Conflik >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK jO

    BalasHapus